Di Bawah Langit Putih, Penyair dan Para Gadis Menangis
(Tunas Cipta Mac 2004)
Di bawah satu langit
tebaran manusia berhambatan
menguis kemelaratan
jelata marhaen
putera-puteri cacamarba
sekalian segala penyair selalu menghiba.
Di bawah satu malam
eon tetap indah
dan para gadis tetap tidak endah
menunggu malam rebah - ketika embun basah
sambil memberitahu neon
tentang gundah hatinya.
Di bawah satu malam dan putih langit berburai
dan di bawah satu neon
seorang gadis pun keluar dari pintu kota
untuk pulang ke rumah bonda
dan seorang penyair dalam resah kehilangan kata
ketika resahnya seorang gadis yang baru kehilangan dara
setelah ibu kota menanggalkan pekungnya
dan esoknya
neon tetap menyala-langit tetap putih
dan gadis tetap berbisik pada neon.
Anjan Ahzana
Kuala Lumpur.
Tuesday, February 01, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment